Rabu, 30 Mei 2018

Makanan Untuk Meningkatkan Gairah Seksual

Gairah Seks rendah tentunya bisa dialami oleh siapapun karna ini merupakan hal yang umum terjadi. Namun secara statistik, Wanitalah yang paling sering mengalami hal ini. Pakar kesehatan seperti pakar seks, jantung dan pisikolog sepakat bahwa jenis dan banyaknya makanan yang Anda konsumsi memiliki pengaruh yang signifikan pada kesehaan seksual

Percayakah Anda bahwa beberapa bahan makanan yang ada di dapur Anda dapat bantu tingkatkan kualitas orgasme ? Tidak perlu sulit dan mahal untuk mendapatkan orgasme yang hebat karena di bawah ini, kami telah hadirkan daftar makanan sehari-hari yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas orgasme. Kami merangkumnya dalam artikel rangkai berikut.
  • Telur 
Pertama, kandungan protein di dalam telur membantu Anda memiliki energi untuk bertahan lama dalam berorgasme. Kedua, telur mengandung bahan kimia alami yang disebut kolin, yang memicu produksi nitrat oksida (NO), yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis dan klitoris sehingga penis Anda akan mengencang dengan kurun waktu yang begitu lama. Karena telur memiliki kandungan B5 dan B6 yang berpengaruh sebagai penyeimbang hormon dan penghilang stres, maka sangat tepat apabila dikonsumsi oleh Anda yang sedang diet, sehingga efek yang dirasakan mampu dorong seks menjadi lebih hebat.
  • Paprika
Rasa pedas yang dimiliki paprika bantu tingkatkan proses metabolisme dan merangsang endorfin, yang membuat Anda berkeringat dan membuat jantung Anda berdetak lebih cepat. Kandungan likopen pada paprika merah diyakini dapat meningkatkan kualitas seksual. Likopen diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma, memperbaiki struktur sperma, dan meningkatkan agresivitasnya.
  • Lemak Sehat
Mengkonsumsi banyak lemak sehat dapat berpengaruh terhadap libido Anda yang menjaga hormon seks Anda. Kolestrol yang memiliki reputasi buruk untuk sebagian orang, ternyata merupakan dasar untuk semua hormon seks. Mengkonsumsi salmon, buah, telur dan coklat hitam akan meningkatkan kadar kolestrol baik dalam darah.
  • Bayam
Bayam kaya akan kandungan seng (zinc) yang menjadi salah satu senyawa peningkatk libido pada pria, di mana berujung pada aktifnya produksi sperma. Selain itu, zinc juga membantu tubuh batasi produksi hormon prolaktin hipofisis, di mana jika kadarnya meningkat, maka dapat menyebabkan disfungsi seksual. Zinc dapat ditemukan dalam potongan daging merah, daging unggas, beras merah, roti gandum, makanan laut, dan keju crumbly.

Kenapa Wanita Lebih Sulit Orgasme

Hanya 10 persen wanita yang mudah mencapai titik puncak ini. Sisanya, mereka merasa susah orgasme. Orgasme adalah titik puncak atau klimaks dalam berhubungan seks. Sayangnya, banyak wanita yang susah mengalami orgasme. Lantas apa yang jadi penyebab wanita sulit berorgasme ?

Alasan Wanita Sulit Mencapai Orgasme Saat Sedang Berhubungan Intim

  • Tidak Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Intim
Beberapa wanita lupa untuk mengosongkan kandung kemihnya sebelum hubungan seks. Akibatnya, fokus Anda bisa terbagi antara ingin kencing dan ingin menikmati rangsangan seks. Rangsangan seks ditambah dorongan untuk pergi ke kamar kecil bukanlah perpaduan yang baik. Akan sangat sulit mencapai orgasme saat kandung kemih Anda penuh, karena sulit untuk menahan hasrat buang air kecil.

Oleh karena itu, sebaiknya buang air kecil terlebih dulu sebelum memulai hubungan seks dengan pasangan, meskipun Anda tidak ingin kencing. Karena Anda tahu Anda tidak perlu buang air kecil, saat berada di ambang orgasme, Anda akan bisa mengalami sensasi dan melepaskannya.
  • Merasa Harus Selalu Mengendalikan Diri
Tentunya untuk mendapatkan keinginan bercinta yang memaskan sebaiknya Istri Anda harus benar - benar melepaskan keinginannya untuk mengontrol dirinya sendiri. Orang yang selalu ingin mengontrol diri dan emosi akan sulit mencapai orgasme. Sebab untuk mencapai orgasme itu sendiri Istri Anda memang perlu melebur dan menikmati sesi bercinta tersebut tanpa memikirkan hal - hal lain. 

Tipsnya adalah sebelum melakukan hubungan seksual ada baiknya kalian para suami melakukan pendekatan secara komunikatif. Tanyakan apa yang sedang Ia rasakan, tanyakan apa yang sedang Ia inginkan tanyakan sampai Ia benar - benar merasa nyaman disamping Anda dan dipelukan Anda. Tanyakan hal apapun sampai Ia berkeinginan sendiri untuk bercumbu dengan Anda.
  • Kurangnya Waktu Pemanasan atau Foreplay
Perlu Anda ketahui bahwa wanita membutuhkan waktu setidaknya 20menit untuk mencapai titik orgasme. Dan hal ini sangat ditentukan dari keintiman saat sedang melakukan Foreplay. Tentunya sangat jauh berbeda dengan pria, yang hanya memerlukan waktu sekitar 3-4 menit untuk mencapai orgasme.
  • Tidak Rileks
Stress sangat berpengaruh besar pada kehidupan Wanita. Sekecil apapun hal yang ada dalam pikiran wanita akan berdampak besar pada kehidupannya. Berbeda tentunya dengan pria, jika stress melanda cukup melakukan hal - hal yang membuat hati senang saja lalu stresspun berlalu.

Bagi Wanita yang sedang dilanda stess akibat pekerjaan, kehidupan, kebutuhan, dan lain sebagainya akan sangat berpengaruh pada gairah seksualnya. Perlu Anda ketahui bahwa wanita yang stress atau merasa depresi sangat sulit untuk menemukan kebahagiaanya sendiri.

Jadi saran kami adalah jangan menyamakan diri Anda dengan wanita! Sekecil apapun kadar Stress dalam wanita, akan menjadi besar dan pikirannya pun tidak terkendalikan. Dengan tidak terkendalinya fikiran, wanita tidak bisa rileks dimanapun Ia berada. Hal ini juga berdampak pada turunnya gairah seksual wanita itu sendiri.

Semoga Bermanfaat..

Ciri - Ciri Orgasme Jika Dilihat Dari Pergerakan Tubuh

Respon siklus seksual dibagi menjadi empat tahap: gairah seksual, masa stabil, orgasme, dan resolusi. Tidak ada batas jelas di mana suatu tahap dimulai dan berakhir — semua ini menjadi bagian dari proses yang berkelanjutan dari respon seksual. Perlu diingat bahwa siklus ini adalah garis besar yang sangat umum dari apa yang terjadi pada tubuh masing-masing saat kita menjadi terangsang secara seksual. Ada banyak variasi antara individu, serta di antara peristiwa seksual yang berbeda.

Baik pria maupun wanita melalui empat fase tersebut, yang membedakan hanyalah waktu. Pria biasanya mencapai orgasme lebih dulu saat berhubungan seksual, sementara wanita bisa memakan waktu hingga 15 menit untuk mencapai poin yang sama.

Hal-Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Mendapat Rangasangan Seksual

Umumnya Pada Pria, Penis akan berdiri tegak serta mengeluarkan cairan Pra-Ejakulasi.
Sementara Pada Wanita, Pelumasan vagina dimulai. Vagina terlihat bengkak dan memerah.
Pada Keduanya Biasanya Kalian Akan Merasakan Otot menegang, pupil mata membesar, denyut jantung, tekanan darah, serta pernapasan meningkat.

Di saat yang sama, otak Anda dibanjiri oleh hormon kuat: dopamin dan oksitosin. dalam konteks ini, motivasi untuk mencapai orgasme sangatlah kuat. Pada Fase ini juga dapat membuat Anda merasa terikat dan sering sekali pasangan yang sedang merasakan hal ini lebih ingin berpelukan.

Jika Rangsangan Seksual Terus Terjadi

  • Pria: Testis tertarik ke dalam skrotum.
  • Wanita: Vagina terlihat lebih menggembung seperti bengkak, berwarna merah muda akibat dipenuhi darah. Klitoris wanita menjadi sangat sensitif (bahkan mungkin terasa sakit jika disentuh).
Bagi wanita yang belum pernah memiliki anak, bibir berubah dari merah muda menjadi merah cerah. Pada wanita yang pernah memiliki anak, warna berubah dari merah cerah ke ungu tua. Laju pernapasan dan denyut nadi semakin dipercepat. Sebuah “sex flush” (bercak kemerahan) mungkin muncul di perut, dada, bahu, leher, atau wajah (seperti tersipu). Otot paha, pinggul, tangan dan pantat menegang, dan kejang mungkin dimulai.

Orgasme

Tentunya seperti yang telah kita ketahui saat pria berorgasme adalah saat Ia mengeluarkan Spermanya.
Namun bagi wanita, saat wanita berorgasme atau mencapai titik klimaks, hal ini di tandai dengan tidak terkontrolnya tubuh. Mereka akan bergerak dengan sendirinya merasakan kenikmatan klimaks hingga tak berdaya dan tubuh terasa sangat lemas dalam waktu sesaat.

Minggu, 29 April 2018

Tips Agar Lari Lebih Cepat dan Tak Mudah Capek



Pelari maraton profesional Stephanie Rothstein-Bruce, dilansir dari Daily Burn mengatakan “untuk berlari lebih efisien dan sebisa mungkin mengerahkan hanya sedikit energi yang Anda bisa.”

Anda merasa tak bisa menggerakkan kaki sehabis lari barang 3 kilometer saja ? Membuat Anda semakin tak habis pikir bagaimana bisa seseorang berlari begitu santainya sambil tetap tersenyum lebar.

Banyak juga dari kita yang menyadari bahwa perubahan membutuhkan waktu. Memang, Anda tidak bisa langsung menjadi pelari tercepat sejagad raya dalam waktu lima menit, tapi Anda bisa meningkatkan kecepatan lari Anda, saat ini juga.

Postur Berlari Yang Tepat
  • Hadapkan Jari Kaki Anda Ke Langit Saat Sedang Sprint
Pada umumnya orang berlari dengan menempatkan telapak kaki rata dengan tanah sehingga jari-jari kaki menunjuk ke depan terlalu lama. Dengan menjaga jari-jari kaki lurus menunjuk ke depan sebenarnya justru membatasi langkah Anda, karena Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk mengayuh melalui gerakan, dan kaki Anda terasa lebih berat. Lalu mendaratlah dengan bagian kaki depan dengan tamparan cepat tapi lembut. Perpindahan ini memaksa pinggul dan panggul untuk mendorong tubuh Anda lebih efisien tanpa harus membuang energi sebanyak jika Anda mendarat dengan lambat dan keras.
  • Ayunkan Tangan Sekuat Mungkin
Cara berlari seperti memfokuskan pengerahan tenaga pada lengan Anda, yang justru memaksa pinggul Anda untuk melawan gerakan lari Anda bukannya melontarkan Anda bergerak maju. Jika Anda melakukannya dengan benar, ayunan tangan dapat sungguh-sungguh memberikan dorongan kecepatan. Kepalkan tangan dengan posisi ibu jari di dalam kepalan untuk menegangkan otot lengan atas dan tahapan yang paling penting dalam dorongan ayunan tangan adalah seberapa keras Anda mengayunkan tangan ke belakang. 
  • Pergerakan Kaki Seperti Jarum Jam
Jaga agar tubuh tetap lurus dan pinggang tidak tertekuk, agar semua bagian tetap sejalan. Dalam posisi ini, Anda akan menghindari menggelung bahu ke dalam tubuh dan semakin membungkuk, yang membuat Anda jauh lebih sulit untuk bernapas dengan benar dan menempatkan tekanan ekstra pada leher. Anda juga akan berlari lebih mudah dan tidak cepat lelah karena Anda memiliki bantuan gravitasi. Bayangkan meniti siklus 12 jam pada jam dinding dengan gerakan kayuhan sepeda. Di situlah jam ini akan dalam kaitannya dengan tubuh Anda 

Ketika Anda lari, angkat kaki Anda ke atas posisi searah pukul 12, dorong ke bawah searah pukul 3, mendarat ke tanah langsung di bawah tubuh Anda searah pukul 6, kemudian ayunkan kaki ke belakang mengarah jam 9 di belakang tubuh Anda. Tapi, jangan biarkan ayunan kaki ke belakang Anda jadi loyo. Tendang ke atas setinggi mungkin hingga ke bokong, layaknya piston
  • Ganti Kecepatan Lari Anda
Untuk melatih lari Anda, mulai berlari dengan langkah santai dan ringan, tidak terlalu cepat. Tingkatkan kecepatan lari Anda secara bertahap hingga ke tingkat yang Anda inginkan. Jika Anda memulai terlalu cepat, Anda berisiko kehabisan gas di awal perjalanan Anda, dan kaki terasa lebih nyeri setelahnya. Pelari pro menyarankan mencampur kecepatan lari Anda dengan lari lambat (bukan jogging), lari bertempo, dan lari cepat di trek pilihan Anda setidaknya sekali seminggu. Hal ini bertujuan untuk melatih ketahanan jantung, paru, dan otot secara bersamaan demi menjadi seorang pelari cepat yang lebih efisien.
  • Atur Pernafasan
Selaraskan langkah kaki dengan napas Anda, bukan sebaliknya. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berlari lebih cepat dan efisien, sekaligus menjadi pemandu yang akan memberi tahu Anda jika Anda berlari terlalu keras atau tidak cukup keras. Setiap orang dapat menemukan ritme napas mereka sendiri, tapi sebagai contoh, gunakan teknik napas per dua urutan: dua langkah kaki dalam satu tarikan napas, dua langkah kaki untuk satu hembusan napas.

Tips Sebelum Melakukan Olahraga Lari
Minum setidaknya setengah liter air satu setengah jam sebelum Anda mulai berlari untuk mencegah dehidrasi. Bawa botol minum bersama Anda saat lari untuk tetap menjaga asupan cairan tubuh optimal demi mencegah kram kaki, terutama dalam cuaca panas.

Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga apa yang Anda harapkan segera terwujud. Selamat Mencoba..

Jangan Lakukan Ini Jika Anda Telah Melakukan Olahraga High Impact



Duduk memang bisa mengusir lelah dan mengembalikan detak jantung supaya normal dan teratur. Namun menurut Dennis Cardone, pimpinan kedokteran olahraga di NYU Langine Orthopaedics, Anda tidak boleh langsung duduk setelah olahraga high impact seperti lari karena tubuh baru saja memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk bagian otot yang terpakai.

Olahraga high impact cenderung lebih melelahkan karena membutuhkan energi yang sangat besar dan karena itu membakar lebih banyak kalori. Olahraga satu ini bahkan bisa memperkuat otot dan tulang lebih baik dibanding olahraga lain yang berdampak lebih ringan pada tubuh (low impact exercise).

Namun banyak orang yang melarang langsung duduk setelah olahraga berat, terutama lari. Apa alasannya ?
Anda juga tidak disarankan untuk langsung duduk setelah olahraga lompat tali, jumping jacks, dan squat jumps. Ketiga olahraga di atas sama-sama termasuk olahraga high impact yang menyalurkan aliran darah beroksigen dalam jumlah banyak ke seluruh tubuh.

Langsung duduk setelah lari justru akan membuat darah menumpuk di bagian bawah tubuh sehingga memperlambat aliran darah kembali ke jantung dan otak. Kondisi ini bisa memicu tekanan darah merosot sangat rendah yang menyebabkan sensasi pusing berputar yang hebat, bahkan hingga pingsan. Efek lainnya yang mungkin terjadi setelah Anda langsung duduk setelah lari adalah otot-otot kaku terasa kaku dan dan terasa seperti ditarik. Tak jarang kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri.

Tips Aman Setelah Olahraga High Impact
Salah satu cara pendinginan yang paling disarankan adalah berjalan kaki santai. Lakukan selama 10 hingga 20 menit sebelum Anda memutuskan benar-benar berhenti untuk rebahan atau duduk.

Dengan berjalan kaki, tubuh masih tetap memompa darah melalui otot-otot yang terpakai sekaligus membersihkan semua sisa metabolisme yang berlebihan saat Anda berolahraga. Sisa metabolisme tubuh yang berlebih saat olahraga itulah yang sering membuat Anda mengalami pegal-pegal setelah berolahraga. Ketika tubuh tetap bergerak pun, jantung akan pelan-pelan menurunkan tekanan darah hingga dapat kembali normal.

Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat..