Anda merasa tak bisa menggerakkan kaki sehabis lari barang 3 kilometer
saja ? Membuat Anda semakin tak habis pikir bagaimana bisa seseorang berlari begitu santainya sambil tetap tersenyum lebar.
Banyak juga dari kita yang menyadari bahwa perubahan membutuhkan
waktu. Memang, Anda tidak bisa langsung menjadi pelari tercepat sejagad
raya dalam waktu lima menit, tapi Anda bisa meningkatkan kecepatan lari
Anda, saat ini juga.
Postur Berlari Yang Tepat
- Hadapkan Jari Kaki Anda Ke Langit Saat Sedang Sprint
Pada umumnya orang berlari dengan menempatkan telapak kaki rata dengan
tanah sehingga jari-jari kaki menunjuk ke depan terlalu lama. Dengan menjaga jari-jari kaki lurus menunjuk ke depan sebenarnya justru
membatasi langkah Anda, karena Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk
mengayuh melalui gerakan, dan kaki Anda terasa lebih berat. Lalu mendaratlah dengan bagian kaki depan dengan tamparan cepat tapi lembut.
Perpindahan ini memaksa pinggul dan panggul untuk mendorong tubuh Anda
lebih efisien tanpa harus membuang energi sebanyak jika Anda mendarat
dengan lambat dan keras.
- Ayunkan Tangan Sekuat Mungkin
- Pergerakan Kaki Seperti Jarum Jam
Jaga agar tubuh tetap lurus dan pinggang tidak tertekuk, agar semua
bagian tetap sejalan. Dalam posisi ini, Anda akan menghindari menggelung
bahu ke dalam tubuh dan semakin membungkuk, yang membuat Anda jauh
lebih sulit untuk bernapas dengan benar dan menempatkan tekanan ekstra
pada leher. Anda juga akan berlari lebih mudah dan tidak cepat lelah
karena Anda memiliki bantuan gravitasi. Bayangkan meniti siklus 12 jam pada jam dinding dengan gerakan kayuhan
sepeda. Di situlah jam ini akan dalam kaitannya dengan tubuh Anda
Ketika Anda lari, angkat kaki Anda ke atas posisi searah pukul 12,
dorong ke bawah searah pukul 3, mendarat ke tanah langsung di bawah
tubuh Anda searah pukul 6, kemudian ayunkan kaki ke belakang mengarah
jam 9 di belakang tubuh Anda. Tapi, jangan biarkan ayunan kaki ke belakang Anda jadi loyo. Tendang ke atas setinggi mungkin hingga ke bokong, layaknya piston
- Ganti Kecepatan Lari Anda
Untuk melatih lari Anda, mulai berlari dengan langkah
santai dan ringan, tidak terlalu cepat. Tingkatkan kecepatan lari Anda
secara bertahap hingga ke tingkat yang Anda inginkan. Jika Anda memulai
terlalu cepat, Anda berisiko kehabisan gas di awal perjalanan Anda, dan
kaki terasa lebih nyeri setelahnya. Pelari pro menyarankan mencampur kecepatan lari Anda
dengan lari lambat (bukan jogging), lari bertempo, dan lari cepat di
trek pilihan Anda setidaknya sekali seminggu. Hal ini bertujuan untuk
melatih ketahanan jantung, paru, dan otot secara bersamaan demi menjadi
seorang pelari cepat yang lebih efisien.
- Atur Pernafasan
Selaraskan langkah kaki dengan napas Anda, bukan
sebaliknya. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berlari lebih cepat dan
efisien, sekaligus menjadi pemandu yang akan memberi tahu Anda jika
Anda berlari terlalu keras atau tidak cukup keras. Setiap orang dapat
menemukan ritme napas mereka sendiri, tapi sebagai contoh, gunakan
teknik napas per dua urutan: dua langkah kaki dalam satu tarikan napas,
dua langkah kaki untuk satu hembusan napas.
Tips Sebelum Melakukan Olahraga Lari
Minum setidaknya setengah liter air satu setengah jam sebelum Anda mulai
berlari untuk mencegah dehidrasi. Bawa botol minum bersama Anda saat
lari untuk tetap menjaga asupan cairan tubuh optimal demi mencegah kram
kaki, terutama dalam cuaca panas.
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga apa yang Anda harapkan segera terwujud. Selamat Mencoba..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar